Rektor Unesa Lakukan Ini Terhadap Panitia Ospek Setelah Viral Vidio Kekerasan Verbal Terhadap Maba - Kabar Surabaya

Wednesday, September 16, 2020

demo-image

Rektor Unesa Lakukan Ini Terhadap Panitia Ospek Setelah Viral Vidio Kekerasan Verbal Terhadap Maba

viral-vidio-ospek-unesa-kekerasan-ikat-pinggang

Rektor Unesa Lakukan Ini Terhadap Panitia Ospek Setelah Viral Vidio Kekerasan Verbal Terhadap Maba


Kabar Surabaya - Pada Bulan Agustus hingga Bulan September ini, biasanya Mahasiswa Baru (Maba) sudah memasuki kampus mereka masing-masing. Pada tahap awal ini, para Maba sudah harus mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau yang biasa disebut juga dengan Ospek. Kegiatan Ospek ini biasanya dilakukan oleh para kakak senior di kampus para Maba tersebut terdaftar.

Saat masa Pandemi seperti saat ini, semua pembelajaran di sekolah maupun di kampus masih harus dilakukan secara daring/online. Termasuk juga kegiatan PKKBM tersebut. Semuanya dilaksanakan secara online dari rumah masing-masing. Sebenarnya dengan pelaksanaan Ospek secara daring ini, potensi kekerasan fisik yang dialami Maba bisa jadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini karena para senior dan Maba ini tidak bertemu secara langsung.



Namun rupanya hal itu tidak sepenuhnya benar, Kondisi ini terbukti dengan viralnya vidio dari pelaksanaan Ospek yang dilakukan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Vidio yang cukup menghebohkan dunia maya ini memperlihatkan seorang Maba yang mendapatkan perlakuan berupa bentakan dari para seniornya. Permasalahannya sebenarnya juga cukup sepele, karena saat melakukan Ospek secara daring, Maba tersebut kedapatan tidak memakai sabuk/ikat pinggang.

Vidio yang cukup viral ini diawali dengan pertanyaan : "Sabuk... Ikat pinggangmu mana...???,"
Suara ini kemudian disusul oleh suara lain dengan nada yang cukup keras "Ikat Pinggang diperlihatkan.....!!!,". lalu tampilan visio ini kemudian berganti dengan tampilan Maba dengan memakai baju batik dan kerudung serta Rok berwarna biru. 

Dengan nada ketakutan Maba ini mengatakan kalau dirinya tidak memakai ikat pinggang. "Gak ada kak...,". Nada ketakutan dari Maba ini lalu di tekankan lagi oleh Senior wanita dengan mengatakan " Gak...ada...!!!, Gak dibaca tata tertibnya..!!!. Lalu muncul senior pria dengan membentak," Kamu tau aturan apa tidak..????. 

Maba tersebut lalu berusaha untuk meminta maaf kepada para seniornya "Maaf kak....,". Seakan tidak terima dengan penyataan maaf tersebut, Senior ini tetap membentak dengan mengatakan "Maaf...maaf..!!.". 

Vidio ini menampilkan logo dari Unesa dengan bertiluskan PKKBM FIP UNESA 2020. Hal ini menandakan kalau vidio ini vidio resmi yang dibuat oleh Kampus Unesa. 

Menanggapi vidio maba yang mendapatkan kekerasan verbal selama masa Ospek di Kampus Unesa, akhirnya Rektor Unesa Nurhasan ikut bicara. Beliau menyayangkan kejadian tersebut dan mengakui adanya kesalahan koordinasi dalam pelaksanaan PKKBM di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Pihak UNESA sendiri juga tidak membenarkan adanya kekerasan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan PKKBM tersebut.


Dirinya bersama pimpinan dari Kemahasiswaan fakultas terkait telah memberikan evaluasi dan bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Semua permasalahan yang terjadi ini akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Rencananya pimpinan dan panitia dari PKKMB FIP akan melakukan silaturahmi ke kediaman Indah Tri Ludfiani, mahasiswi baru yang mendapatkan kekerasan secara verbal tersebut.

Vinda maya selaku Humas Unesa menegaskan bahwa Kampus UNESA telah sepakat untuk tidak menyetujui adanya kekerasan. Hal ini kemudian menjadi cacatan penting bagi institusinya untuk melakukan evaluasi.

Untuk proses evaluasi ini, Unesa akan melakukan pemanggilan terhadap para panita  PKKMB FIP Unesa guna dimintai keterangan mengenai kronologi kejadian tersebut. Jika para panitia ini terbukti bersalah, maka pihak Unesa akan menyelesaikan masalah secara internal dan kekeluargaan. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *