Klarifikasi HIPDA Atas Viralnya Vidio Ojol Terlihat Menghadang Truk Sembako - Kabar Surabaya

Tuesday, April 14, 2020

demo-image

Klarifikasi HIPDA Atas Viralnya Vidio Ojol Terlihat Menghadang Truk Sembako

KLARIFIKASI-PIHAK-driver-ojek-online-hadang-truk-sembako-surabaya+copy

Klarifikasi HIPDA Atas Viralnya Vidio Ojol Terlihat Menghadang Truk Sembako

Kabar Surabaya - Pada hari Senin (13/04/2020) kemarin semua media sosial ramai memperbincangkan vidio truk sembako yang dikerumuni oleh para diver ojek online. Vidio ini bahkan menjadi viral dan di share oleh banyak orang. Kejadian ini terjadi di Jalan Dharmahusada Indah Timur, tepatnya berada di depan Galaxi Mall Surabaya.



Vidio yang viral ini diposting pada media sosial facebook milik Retno Tabitha. Vidio tersebut disertai narasi suara yang menjelaskan tentang adanya peristiwa pembagian sembako bagi para pengemudi ojek online. Namun akhirnya kegiatan tersebut dibubarkan oleh pihak Kepolisian. 

Fakta yang terjadi dilapangan adalah, terdapat sebuah komunitas Kelompok Jogging Galaxi Mall yang ingin melakukan kegiatan sosial bagi para pengemudi ojek online. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh komunitas yang sering beraktifitas di kawasan jalan Dharmahusada ini berupa pembagian paket sembako. 



Sayangnya, dikarenakan kurangnya koordinasi panitia dengan pihak Ojek Online dan pihak Kepolisian, akhirnya kegiatan yang tujuannya mulia berakhir dengan sedikit tidal lancar. Ketidak lancaran ini diduga karena pihak panitia yang tidak siap dengan kemunculan ratusan pengemudi ojek online yang berdatangan ke lokasi kejadian. 

Dalam kesempatan ini David Walalangi selaku Sekjen DPP Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) memberikan klarifikasinya. Dalam klarifikasinya, David membenarkan kejadian yang ada didalam vidio tersebut. Namun beliau menegaskan pada saat itu tidak ada kejadian para diver ojek online ini melakukan penutupan jalan, mencegat maupun membajak truk yang bermuatan sembako tersebut.



Sebagaimana diceritakan oleh David, kegiatan pembagian sembako ini awalnya dimulai pada pukul 07.30wib. Pembagian sembako yang dilakukan didepan Galaxi Mall tersebut awalnya berjalan cukup lancar dan kondusif. Semua driver ojol berbaris mengantri dengan tertib.

Namun selang beberapa menit kemudian, ratusan pengemudi ojek online ini mulai ramai berdatangan. Jumlahnya kira-kira mencapai sertus lebih. Ternyata kedatangan para pengemudi ojek online dalam jumlah banyak ini membuat panitia kegiatan sosial tersebut sedikit tidak siap.  



Kedatangan pengemudi ojek online dalam jumlah besar ini juga memicu terjadinya penumpukan massa. Akibatnya, arus lalu-lintas didepan Galaxi Mall menjadi sedikit terhambat. Hal inilah yang kemudian membuat pihak Kepolisian datang ke lokasi kejadian dan membubarkan acara kegiatan sosial tersebut.

Selain mengakibatkan sedikit kemacetan, antrian para pengemudi ojek online ini juga memicu pelanggaran terhadap hiambauan Kapolri mengenai Physical Distancing. Ditambah lagi banyak pengemudi ojek daring tersebut yang tidak mengenakan masker pada saat mengantri pembagian sembako tersebut.



Saat dibubarkan oleh pihak Kepolisian, para pengemudi ojek online yang merasa belum kebagian sembako merasa kecewa. David akhirnya berusaha melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian agar semua pengemudi ojek online ini bisa mendapatkan sembako semuanya. 

Namun pihak Kepolisian berharap pembagian sembako ini bisa dilakukan dari rumah ke rumah sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa apalagi dimasa pandemi Virus Covid-19 seperti ini.



"Mau gimana lagi dengan adanya wabah Virus Corona ini, kami narik dalam sehari belum tentu bisa dapat beras 5kg. Saat barang itu ada didepam mata tentu semua ingin mendapatkannya," Terang David. "Karena mereka sudah kelaparan, jadi ketika ada kegiatan seperti ini pasti sangat antusias,apapun pemberiannya pasti diambil," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini David juga menyatakan rasa terimakasihnya, karena banyak masyarakat yang sangat peduli terhadap para pengemudi ojek online seperti dirinya. Namun David berharap agar nantinya ada komunikasi dan kerjasama yang baik dengan organisasi ojek online, ketika ada kegiatan yang serupa. Hal ini agar kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan  baik. (Yanuar Yudha)

Sumber berita :
1. https://jatimnow.com/baca-25603-beredar-video-bernarasi-penghadangan-truk-polisi-itu-antrean-sembako
2. https://surabaya.liputan6.com/read/4226618/polisi-sebut-tak-ada-penghadangan-truk-oleh-ojek-online-di-surabaya?utm_source=lpfeed&utm_medium=lpfeed&utm_campaign=actual
3. https://jatim.tribunnews.com/2020/04/13/klarifikasi-forgab-do-jatim-atas-video-viral-driver-ojol-berebut-sembako-tidak-membajak-truk?page=2
4. https://jatim.idntimes.com/news/jatim/fitria-madia/viral-ojol-mengamuk-hingga-adang-truk-sembako-polisi-cuma-sebentar/full

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *