Bentrok Driver Ojol dan Debt Collector Di Bambu Runcing Berbuntut Panjang - Kabar Surabaya

Friday, June 19, 2020

demo-image

Bentrok Driver Ojol dan Debt Collector Di Bambu Runcing Berbuntut Panjang


Kabar Surabaya - Pada musim pandemi COVID-19 seperti saat ini, banyak sekali masyarakat yang merasakan kesulitan ekonomi. Hal ini hampir dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi mereka yang saat ini masih memiliki tanggungan cicilan kendaraan atau rumah. Ekonomi serba sulit, namun tanggungan cicilan masih harus dibayarkan.


Untuk meringankan beban masyarakat yang memiliki kewajiban angsuran ini, sebenarnya pihak pemerintah telah memberikan relaksasi pembayaran angsuran. Relaksasi pembayaran angsuran ini sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat yang memang sedang kesulitan dalam hal ekonomi saat wabah Virus COVID-19 merajalela seperti saat ini.

Namun, entah karena kurangnya sosialisasi ke lapangan atau bagaimana, perihal relaksasi angsuran ini ternyata sering menimbulkan polemik antara pihak leasing dan pihak pengangsur.

Kondisi inilah yang kemarin (Kamis, 18/06/2020) terjadi di Jalan Taman Ais Nasution Kota Surabaya. Tepatnya di kantor leasing Mega Auto Finance (MAF) Surabaya yang berada tepat di depan Monumen Bambu Runcing. Polemik ini bahkan berujung terjadinya bentrokan antara pihak Debt Collector dan pihak Driver Ojek Online yang vidionya menjadi viral di media sosial kemarin.

Polemik ini berawal dari beberapa Driver Ojek Online yang ingin mengajukan relaksasi kredit kepada ke kantor leasing MAF. Saat itu pihak MAF akan mengajukan permintaan dari Driver Ojek Online ini kepada kantor pusat terlebuh dahulu, baru kemudian ditunggu hasilnya.


Namun, saat Driver Ojek Online ini mengajukan pertanyaan kepada pihak leasing, tiba-tiba ada beberapa Debt Collector yang juga muncul. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja terjadi adu mulut antara Driver Ojek Online dengan pihak Debt Collector. Konflik adu mulut antara Driver Ojek Online dan pihak Debt Collector ini akhirnya meluas hingga sampai keluar kantor leasing MAF.

Tidak hanya meluas sampai diluar kantor saja. Peristiwa ini rupanya juga menyulut keributan yang lebih luas lagi. Rekan-rekan dari Driver Ojek Online dan Debt Collector yang ada diluar rupanya juga terpancing emosinya. Dari tayangan vidio yang beredar, keributan ini sampai melibatkan puluhan orang.


Bahkan beberapa orang terlihat ada yang sampai membawa kayu dan mengambil sesuatu untuk dilemparkan. Beberapa diantara mereka yang terlibat bentrok tersebut terlihat sesekali melayangkan pukulan dan tendangan. Namun bentrok antara Driver Ojek Online dan Debt Collector ini tidak berlangsung lama, karena masing-masing pihak akhirnya bisa menahan diri.

AKP Anggi Ibrahim Saputra, selaku Kapolsek Genteng membenarkan kejadian bentrok tersebut.  Menurutnya,kejadian tersebut dipicu adanya kesalahpahaman diantara dua kubu yang awalnya tidak telibat langsung dengan permohonan relaksasi kredit.


"Awalnya ada lima debitur yang menanyakan menganai proram relaksasi angsuran. Awalnya pengajuan relaksasi itu belum ada kesepakatan dengan pihak leasing. Sehingga akan diajukan ke pusat lagi. Sudah clear. Tapi di luar kantor rupanya sudah banyak massa dari debt collector sehingga terjadi adu mulut,yang berakhir dengan bntrokan," jelas AKP Anggi Ibrahim Saputra

Akibat dari peristiwa ini, setidaknya ada tiga Driver ojek Online yang menderita luka dan telah mendapatkan perawatan. Laporan kejadian ini juga sudah masuk ke Kepolisian untuk kemudian akan ditindak lanjuti. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *