LAGI..!!!, Tenaga Medis Meninggal Dunia Diduga Terpapar COVID-19 - Kabar Surabaya

Monday, June 15, 2020

demo-image

LAGI..!!!, Tenaga Medis Meninggal Dunia Diduga Terpapar COVID-19


Kabar Surabaya - Kota Surabaya rupanya masih menjadi momok yang menakutkan bagi tenaga medis yang bertugas. Hal ini dikarenakan potensi penyebaran dari Virus COVID-19 yang masih amat tinggi. Hingga saat inipun Provinsi Jawa Timur masih menjadi peringkat pertama nasional dalam pertumbuhan pasien positif COVID-19. Dan Kota Surabaya menjadi penyumbang utamanya.


Setelah pada waktu lalu seorang tenaga medis dr.Miftah Fawzy meninggal dunia karena terpapar oleh Virus COVID-19, saat ini Kota Surabaya kembali harus kehilangan satu lagi tenaga medis yang diduga akibat Virus Corona. Tenaga medis ini setiap harinya bertugas di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Kota Surabaya, sebagai tenaga Radiografer.

Sebagai seorang radiografer, Heri Utomo selalu bertugas di bagian radiologi dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan radiografi, radioterapi dan imejing. Termasuk halnya dalam melakukan foto thorax serta kegiatan radiologi lain, termasuk kepada pasien Covid-19.

Heri Utomo ini sebelum meninggal dunia sempat dirawat di Rumah Sakit Haji Sukolilo selama satu minggu. Sebenarnya di RS.Adi Husada juga memiliki ruang isolasi, namun almarhum tidak berkenan dirawat disana. Almarhum ingin di rawat di RS.Haji Sukolilo karena lebih dekat dengan kediamannya yang berada di Kedung Pengkol Surabaya.

Saat dirawat di RS.Haji Sukolilo sebenarnya kondisi Heri Utomo sudah cukup stabil. Namun pada hari Minggu malam (14/06/2020) kondisi almarhum mendadak drop. Hingga pada pukul 22.00wib beliau dinyatakan meninggal dunia. Almarhun Heri memang memiliki penyakit bawaan Jantung Coroner. Saat masuk ke RS.Haji hasil Rapid Test Reaktif dan hasil CT Scan menunjukkan Pneumonia. Sedangkan untuk hasil SWAB Test yang telah dilakukan masih belum keluar.


Jenazah Heri Utomo kemudian dimakamkan di Kawasan Keputih Surabaya dengan protokol COVID-19 pada hari Senin (15/06/2020) tepat pukul 06.00wib. Pemakaman Heri ini hanya boleh disaksikan oleh dua keluarga inti saja yang dikenakan pakaian APD lengkap.

Selain Almarhum Heri Utomo saat ini ada tiga tenaga medis dari bagian Radiografer yang juga diduga telah terpapar oleh Virus COVID-19. Satu diantara mereka sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, sedangkan kedua orang lainnya masih menjalani proses isolasi, di RS Darmo Surabaya dan di sebuah Hotel yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.


Johan Soesanto, selaku Humas RS Adi Husada Undaan membenarkan bahwa terdapat salah satu tenaga medisnya, yaitu Heri Utomo, yang telah meninggal dunia dan setelah menjalani perawatan di RS Haji Surabaya. Namun untuk kepastingan mengenai COVID-19 masih harus menunggu keterangan resmi dari RS Haji beserta hasil lab-nya yang sudah seminggu ini namun masih belum keluar.

Halil Pari Watasa selaku Ketua Perhimpunan Radiografer Indonesia dalam kesempatan ini juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Sebab saat akan memasuki New normal ini, dirinya masih banyak yang melihat masyarakat, terutama anak muda yang hanya memakai masker dengan tidak benar.

"Saya masih sering melihat, masker hanya digantungkan di leher, lha itukan sudah tidak benar dan sangat beresiko untuk tertular,". (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *