Demo Tolak Omnimbus Law Belum Surut, Waspadai Jalur Ini Selama 4 hari Kedepan
Kabar Surabaya - Sudah dua minggu yang lalu, Undang-Undang Omnimbus Law Cipta Kerja disetujui oleh DPR. Namun, undaang-undang tersebut rupanya mendapatkan penolakan dari banyak masyarakat. Penolakan ini terutama banyak disuarakan oleh kaum Buruh dan para Mahasiswa. Banyak diantara pasal-pasal yang termuat dalam Undang-Undang setebal 800-an halaman tersebut yang dipersoalkan oleh mereka.
Hal tersebut akhirnya, membuat banyak elemen masyarakat tersebut, terutama kaum Buruh dan para Mahasiswa ini turun kejalan. Mereka melakukan aksi demo untuk menolak UU Omnimbus Law Cipta Kerja ini. Demo penolakan undang-undang ini dilakukan serentak di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya. Di Kota Surabaya sendiri, demo yang dilakukan pada hari Kamis (15/10/2020) ternyata berakhir dengan kerusuhan. Akibatnya, banyk fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan banyak pula dari peserta demo yang harus ditangkap oleh pihak keamanan.
Setelah aksi demo secara besar-besaran tersebut dilakukan, pemerintah mulai mencoba melakukan dialog dan berupaya untuk melakukan sosialisasi UU Omnimbus Law Cipta Kerja. Bahkan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah berupaya untuk mempertemukan perwakilan buruh dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopohukam) Mahfud MD, namun saat itu jalan keluar yang diberikan hanyalah mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini tentu saja sangat mengecewakan perwakilan buruh tersebut.
Karena masih menemui jalan buntu, maka pada minggu ini semua elemen buruh, mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat lainnya telah mengagendakan untuk melakukan kembali aksi demo guna menolak UU Omnimbus Law Cipta Kerja ini. Tidak main-main agenda demonstrasi ini akan dilakukan selama empat hari berturut-turut. Berdasarkan rencana yang telah dibuat agenda demonstrasi ini akan dilaksanakan mulai hari Selasa (20/10/2020) hingga hari Jum'at (23/10/2020) mendatang.
Dari pantauan dilapangan, pada demo hari pertama ini, jumlah massa yang turun kejalan masih terbilang sedikit. Pihak Kepolisian mengkonfirmasi kalau jumlah massa yang ada masih sekitar 200 orang saja. Mereka sudah berkumpul di kawasan Kebun Binatang Kota Surabaya dan siap bergerak ke Gedung negara Grahadi dan Gedung DPRD Jatim. (yyan)
No comments:
Post a Comment