Kejadian Aneh Ini yang Dialami Nelayan Sesaat Sriwijaya Air Jatuh Ke Laut
Kabar Surabaya - Peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 memang masih menjadi misteri bagi semua pihak. Hingga kini Tim Gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan Relawan masih fokus untuk melakukan penyisiran disekitar titik jatuhnya pesawat jurusan Jakarta - Pontianak tersebut.
Dari hasil penyisiran tersebut, seperti puing-pung bagian pesawat dan rekaman kotak hitam, nantinya pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan bisa menyimpulkan penyebab dari kecelakaan yang mengerikan tersebut. Dan hal ini masih akan terus dilakukan hingga beberapa hari kedepan.
Selain proses tersebut, para penduduk disekitar Pulau Laki dan Pulau Lanca juga memberukan kesaksian tersendiri mengenai peristiwa tersebut. Penduduk sekitar pulau yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan ini sebenarnya tidak menduga kalau dikawasan mereka mencari kepiting dan ikan ini terjadi kecelakaan pesawat yang memuat 62 orang.
Hal ini seperti yang diutarakan oleh Hendrik bersama dua orang lainnya saat beraktifitas memanen kepiting rajuangan di kawasan laut tersebut. Menurutnya, pada hari Sabtu siang tersebut hujan turun dua kali. Pada turun yang pertama kali, hujan tidak begitu deras, namun suara petir sempat terdengar menggelegar.
Setelah menyentuh permukaan air, muncul pecahan air dan ombak langsung menjadi sangat tinggi. Tingginya air ini sempat membuat perahu yang dinaikinya oleng. Namun saat itu Hendrik tidak menduga kalau hal tersebut adalah badan dari pesawat terbang jenis Boing 737-500. Dirinya malah mengira kalau hal tersebut adalah suara bom yang jatuh ke laut. Karena menang saat itu dirinya tidak mendengar suara mesin apapun.
Saking kerasnya, kejadian jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air ini juga dirasakan oleh penduduk yang bermukim ditepi pantai. Seperti yang dialami oleh oleh Junaenah yang mengaku mendengar suara keras seperti petir, namun suaranya terdengar sangat dekat. bahkan dia merasakan tembok rumahnya sampai tergincang akibat suara tersebut.Dan akhirnya dirinya baru paham setelah melihat televisi mengenai jatuhnya pesaway di dekat tempat tinggalnya. (yyan)
No comments:
Post a Comment