Sriwijaya Air Seolah Sudah mendapatkan "Firasat" Ini Sebelum Terbang
Kabar Surabaya - Berita mengenai hilang kontaknya Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 ini seakan menyita perhatian dari seluruh masyarakat. Meskipun hingga saat ini pihak yang berwenng masih belum memberikan keterangan secara resmi, namun dari banyak ungkapan kesedihan dan doa yang dipanjatkan oleh masyarakat.
Hingga saat ini keberadaan dari Pesawat Sriwijaya Air ini masih belum ditemukan lokasinya secara pasti. Berdasarkan temuan-temuan yang ada seperti adanya avtur, pecahan bagian pesawat berupa kabel dan tangga seluncur darurat yang terbuat dari karet, lokasi jatuhnya pesawat berjenis Boring 737-524 ini diperkirakan berada disekitar Kepulauan Seribu.
Selain itu nelayan juga menemukan potongan tubuh manusia, dikawasan tersebut. Para nelayan di sekitar Kepulauan Seribu ini juga mengaku melihat ledakan dua kali dari dalam laut. Kondisi saat itu sedang hujan lebat sekitar pukul 14.00wib. Berdasarkan hal tersebut, maka Pesawat Sriwijaya Air ini diperkirakan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki dengan kedalaman sekitar 15.000 hingga 20.000 kaki.
Sebenarnya, sesaat sebelum terbang, Pesawat yang mengangkut 62 orang (6 kru, 46 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) ini sempat mendapatkan sedikit "firasat". Pesawat ini sempat mengalami penundaan terbang selama 30 menit, karena saat itu cuaca sedang hujan deras. Namun setelahnya, pesawat diizinkan untuk terbang.
Berikut Kronologis dari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hingga saat ini belum diketemukan :
1. Pukul 14.36 wib melakukan take off dari Bandara Soekarno - Hatta setelah sebelumnya tertunda 30 menit karena hujan deras.
2. Pukul 14.37 wib Pesawat berada di ketinggian 11.200 kaki dan diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.
3. Pukul 14.40 Pesawat Sriwijaya air keluar dari rute yang seharusnya dan ketinggiannya terus menurun hingga dalam hitungan detik keluar dari pantauan radar. (sdn)
No comments:
Post a Comment