Undangan Suntik Vaksin Sudah Disebar, Cek Nama Anda Pada Situs Ini, Apakah Sudah Masuk Daftar Untuk Memperolehnya.
Kabar Surabaya - Saat ini hampir semua negara di dunia sedang terjangkit oleh Pandemi Virus COVID-19. Sudah satu tahun ini Virus Corona telah memporak-porandakan kehidupan masyarakat, Semua kegiatan harus dibatasi yang mengakibatkan banyak perekonomian menjadi lumpuh. Hingga saat ini masih belum ada dokter atau peneliti yang menemukan obat bagi Virus yang berasal dari China ini.
Satu-satunya cara untuk menuntaskan Virus Corona ini adalah dengan cara menyuntikkan vaksin. Dan sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya Indonesia telah melakukan pembelian jutaan dosis vaksin yang siap disuntikkan kepada masyarakat. Saat ini Vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac China telah masuk ke Indonesia dan siap untuk di suntikkan.
Nantinya, pemerintah akan memberikan informasi kepada masyarakat, kapan mereka akan dilakukan penyuntikan vaksin. Informasi berupa undangan ini akan disebar melalui layanan Short Message Service (SMS) ke handphone masing-masing masyarakat.
Jika ada masyarakat yang menerima notifikasi SMS dari pemerintah ini, mereka akan diarahkan ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk dilakukan penyuntikan vaksin. Selain itu mereka yang menerima pemberitahuan lewat SMS ini diharuskan melakukan registrasi ulang dan memilih jadwal penyuntikan vaksin. Jangan salah, ID pengirim SMS ini adalah PEDULICOVID.
Penyuntikan Vaksin ini akan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dimulai pada Januari 2021 hingga bulan April 2021. Sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada mulai bulan April 2021 mendatang. Pada gelombang pertama ini akan diprioritaskan bagi tenaga medis dan petugas publik. Sedangkan bagi gelombang kedua akan diprioritaskan bagi masyarakat dengan resiko tingi.
Nantinya masyarakat yang mendapatkan informasi ini akan dilakukan penyuntikan vaksin tanpa dikenakan biaya sedikitpun alias gratis. Bagi yang belum terdaftar, jangan khawatir karena pada gelombang pertama ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.(yyan)
No comments:
Post a Comment