Ingin Memasyarakatkan SANTET, Persatuan Dukun Nusantara Akan Gelar Festival Santet Di Kota Ini
Kabar Surabaya -Jika mendengar kata DUKUN...pasti banyak masyarakat yang mengkaitkannya dengan kejahatan, ilmu hitam dan hal-hal negatif lainnya. Oleh karena itu tidak jarang banyak dukun yang hidup dikawasan sepi, seperti diatas gunung, didalam hutan ataupun ditempat lainnya yang sangat terpencil letaknya. Hidupnya seperti dipengasingan karena memang stigma buruk yang selalu dilekatkan kepada profesi yang berlatar belakang supranatural ini.
Untuk menghilangkan stigma buruk yang selama ini melekat kepada profesi DUKUN, akhirnya beberapa perwakilan dukun dari berbagai daerah mendeklarasikan Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). Kegiatan Deklarasi ini dilaksanakan pada hari Rabu (03/02/2021), bertempat di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur..
Deklarasi yang dihadiri oleh belasan orang ini kemudian sepakat membentuk struktur organisasi dan merumuskan program kerja. Nantinya organisasi yang telah terbentuk ini akan didaftarkan pula ke Kemenkumham. Dalam Deklarasi ini juga disepakati logo dari Perdunu, yaitu simbol yang terdiri dari keris, bintang sembilan dan dupa.
Ketua Umum Perdunu Indonesia memaparkan bahwa Perdunu merupakan wadah bagi para dukun atau ahli spiritual di Nusantara untuk mengembangkan profesinya. Perdunu juga berdiri guna memberikan edukasi dan meluruskan apa saja yang selama ini menjadi persoalan di masyarakat, khususnya mengenai santet dan profesi dukun, agar tidak menjadi salah kaprah.
Menurutnya, dukun bukanlah profesi yang bertujuan untuk menyakiti orang lain. Namun, dukun sebagai solusi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi semua permasalahan, khususnya yang tidak kasat mata. Untuk spesifikasi dukun sendiri memang banyak. Ada dukun yang menangani pengobatan non medis, penglaris usaha, untuk mencari hari baik (nogo dino), dukun pijat, dukun bayi dan pengobatan lain sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajarinya.
Menariknya Perdunu ini mempunyai program kerja dalam waktu dekat ini. Seperti Doa bersama dan pengobatan gratis yang akan digelar di akhir bulan ini. Selain itu, Perdunu juga berencana untuk menggelar Festival Santet dan mengenalkan destinasi mistis yang ada di Banyuwangi. Di antaranya, Alaspurwo, Rowo Bayu, dan Antaboga di Kecamatan Glenmore.
Program utama dari Perdunu Indonesia ini adalah ingin membangkitkan kembali santet dan memasyarakatkannya. karena Ilmu Santet memang berbeda dengan Ilmu Sihir. (yyn)
No comments:
Post a Comment