Menguak Misteri Penjara Bawah Tanah Kalisosok Surabaya
Kabar Surabaya - Surabaya adalah kota tua yang sarat akan perjalanan sejarahnya. Maka tidak heran kalau di Kota Pahlawan ini terdapat bangunan-bangunan yang dulunya merupakan bangunan penting pada jamannya. Kebanyakan dari bangunan bersejarah yang ada di Kota Surabaya ini berada di kawasan utara.
Kawasan Surabaya sisi utara ini memang menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan pada masanya. Bahkan dulunya Mall Jembatan Merah Plaza ini merupakan gedung VOC (pusat perdagangan dan ekonomi). Salah satu bangunan yang akan admin bahas kali ini adalah bangunan bersejarah yang dulunya membuat warga Kota Surabaya ini pasti mengalami trauma bila berada didalamnya. Gedung tersebut adalah Penjara Kalisosok Surabaya.
Penjara Kalisosok Surabaya ini didirikan pada jaman VOC, tepatnya 1 September 1808, namun pada plakat Cagar Budaya yang menempel pada dinding luar tertulis tahun 1750. Pada saat itu biaya pembangunannya mencapai 8000 gulden, dan bisa diselesaikan dalam waktu 9 bulan saja. Karena awalnya loksi seluas 3.5 hektar ini adalah bekas gedung bekas VOC yang dimodifikasi menjadi penjara pada msa pemerintahan Gubernur Jenderal Willem Herman Dandels.
Semenjak didirikan, Penjara Kalisosok ini menjadi lokasi yang paling menakutkan bagi para terpidana. Pada jaman revolusi Indonesia Penjara Kalisosok pernah digunkn untuk meng-kerangkeng banyak tokoh pejuang. Tokoh Muhammadiyah Kyai Haji Mas Mansur, WR Supratman bahkan Soekarno juga pernah mencicipi dinginnya Penjara Kalisosok ini.
Pada jaman orde baru, Penjara Kalisosok juga pernah digunakan untuk menjebloskan lawan-lawan politiknya. Penjara yang sarat nilai sejarah ini akhirnya ditutup pada tahun 2000-an. Seluruh penghuninya saat itu dipindahkan ke Lapas Medaeng dan Lapas Porong.
Penjara Kalisosok ini konon memiliki beberapa keistimewaan yang kadng tidak dimiliki penjara lainnya. Keistimewaan yang paling menakutkan adalah ruang penjara bawah tanah yang sangat mencekam. Penjara bawah tanah, adalah ruangan yang lazim dimiliki oleh penjara pada jaman Kolonial. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk menyiksa para tahanan, terutama tahanan politik.
Meskipun belum bisa dibuktikan kebenarannya, namun hingga saat ini suara-suara kesakitan dari tahanan yang pernah disiksa ini beberapa kali terdengar oleh orang yang berada disekitar penjara. Hal inilah yang akhirnya membuat Penjara Kalisosok masuk menjadi jajaran penjara yang paling menyeramkan didunia.
Sebagai bangunan penjara, Kalisosok juga dikenal memiliki tembok yang sulit untuk dibobol. Tembok penjara ini tidak dibangun dengan tumpukan batu bata, melainkan dicor dengan semen khusus. Sehingga tembok penjara ini tidak bis ditembus oleh paku beton sekalipun. Kalau penghuni penjara akan memsang tali jemuran di dalam sel, tidak ada cara lain, mereka harus mengelemnya.
Setelah penghuninya dipindahkan, saat ini kondisi Penjara Kalisosok semakin tidak terawat. Dinding putih yang melindungi komplek penjara ini terliht semakin kusam. Meskipun demikian, kesan garang dan angker msih bisa tampak dari bangunan pintu masuk penjara ini. Terutama dari Pos-Pos penjagaan yang ada di setiap sudut atas dinding penjara ini
Sampai saat ini tidak ada seorangpun yng bisa masuk untuk melihat isi di dalam dari Penjara Kalisosok. Namun jika diperhatikan dari luar, tampak banyak pepohonan dan semak belukar yang menjulang tinggi.
Uniknya, aada bagian dari penjara ini yang sewakan sebagai kantor ekspedisi dan kamar kost dengan harga sekitar 200rb-an/bulan. Tentu saja dengan fasilitas yang sangat minim. Namun untuk bisa menjadi penghuni kost di dalam Penjaran Kalisosok tidak mudah, harus kenal dengan orang tertentu.
Jika ingin mengunjungai Penjara Kalisosok ini, pengunjung bisa datang ke Jl. Kasuari No.5, Krembangan Sel., Kec. Krembangan. Penjara Kalisosok ini tepat berada di pinti keluar parkiran motor JMP Mall. (yyan)
No comments:
Post a Comment