Anggota BPB Linmas Surabaya Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Pelajar SMP, Putra Pengurus NU
Kabar Surabaya - Pada saat Bulan Puasa seperti ini, beberapa kali ditemui anak-anak remaja yamg masih melakukan kegiatan tawuran di jalanan. Hal ini biasanya terjadi pada tengah malam menjelang ibadah makan sahur. Kondisi tersebut tentu saja membuat masyarakat menjadi sangat resah.
Oleh karena itu bisanya pihak BPB Linmas Kota Surabaya sering melakukan patroli guna mencegah terjadinya aksi tawuran tersebut. Hal ini seperti kejadian yang ada di kawasan Dupak pada hari Rabu (14/04/2021) lalu. Dimana petugas BPB Linmas berupaya untuk membubarkan aksi tawuran yang akan dilakukan oleh sekelompok remaja tanggung tersebut.
Kejadian ini berawal dari FA (15) yang terlihat sedang "cangkruk" dengan beberapa temannya di kawasan Jalan Gundih 1V Bubutan Kota Surabaya. Setelah berembuk, akhirnya mereka sepakat untuk bermain bola dikawasan Margorukun. Namun lokasi yang akan mereka pakai rupanya telah digunakan untuk bermain Badminton oleh orang lain. Akhirnya mereka memutuskan pindah ke kawasan Dupak Grosir.
Pasukan BPB Linmas tersebut terlihat mengendarai motor trail dan mengejar puluhan anak=anak tersebut. Melihat hal tersebut FA dan teman-temannya juga ikut lari karena ketakutan, Mereka lantas membonceng motor milik beberapa anak yang juga ikut lari. Sayangnya saat melewati gundukan jalan, FA sempat terjatuh dan sedikit terseret dari motor tersebut.
Akibatnya kepalanya mengalami luka yang cukup serius dan wajahnya menderita lebam. Akhirnya oleh petugas BPB Linmas, FA dan beberapa anak lain yang tertangkap diserahkan kepada Kantor Kepolisian terdekat. Rupanya pihak Kepolisian ini mengenali FA sebagai putra dari H.Rasyidi. Hingga kemudian petugas menghubungi dirinya dan membawa FA untuk pulang selepas Subuh.
Namun pada Hari Minggu (25/04/2021) kemarin, terjadi mediasi yang dihadiri oleh orang tua korban, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto dan Ketua PWNU Jatim KH.Marzuki Mustamar. Dalam mediasi tersebut Irvan Widyanto dengan lugas mengakui tindakan anak buanya yang tidak sesuai dengan SOP dalam melerai kegiatan tawuran tersebut.
No comments:
Post a Comment