Malam Tahun Baru, Pemkot Tutup Banyak Tempat Termasuk SPBU, Berikut Daftar Lokasi yang Akan Ditutup..

Malam Tahun Baru, Pemkot Tutup Banyak Tempat Termasuk SPBU, Berikut Daftar Lokasi yang Akan Ditutup..

 

Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya pada liburan Natal dan tahun baru 2022 mendatang (Nataru) pemerintah kembali akan melakukan pengetatan. Hal ini dirasa sangat urgent, mengingat pada masa liburan seperti saat ini, kegiatan dan mobilitas dari masyarakat akan meningkat. Kegiatan yang selalu dilakukan pada akhir tahun ini adalah perayaan malam Tahun baru (Old and New) dan liburan ke luar kota.

Pengetatan yang dilakukan oleh pemerintah ini dikarenakan Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih ada. Di Kota Surabaya sendiri, pengetatan dilakukan dengan berbagai cara. Seperti halnya kembali mengontrol jam operasional mall/Pusat Perbelanjaan. kapasitas Mall juga mulai dibatasi dan melarang adanya perayaan Natal dan Tahun Baru dengan arak-arakan ataupun yang menghimpun banyak orang.

 

Bahkan pada hari Sabtu (31/12/2021) mendatang, semua kegiatan masyarakat akan dibatasi maksimal pada pukul 21.00WIB saja. Jadi jangan harap akan ada arak-arakan atau konvoi tahun baruan, karena memang akan sangat dilarang. Lebih ekstrim lagi, Pemkot Surabaya juga berencana untuk menutup seluruh SPBU yang ada di Kota Surabaya.

 

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kasatpol PP Kota Surabaya, Eddy Chrisjanto. Bahwa penutupan SPBU ini akan dilakukan bersama Kepolisian Kota Surabaya. Rencananya mulai pukul 21.00WIB semua SPBU akan ditutup dan boleh dibuka lagi pada pukul 04.00WIB keesokan harinya.

 

Tidak hanya SPBU, rencananya Pemkot Surabaya juga akan menutup beberapa fasilitas publik lainnya, seperti halnya Rumah Hiburan Umum (RHU) serupa Diskotik, Karaoke maupun Panti Pijat. Selain itu ada pula lima ruas jalan utama yang akan ditutup total, yaitu Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Jalan Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, dan Jalan Mayjen Sungkono.

 

Sebagai langkah pengamanan, Pemkot Surabaya akan menerjukan  total sebanyak 650 personel. Personel tersebut terdiri dari 250 orang yang berasal dari 31 kecamatan. Masih ditambah pula sebanyak  400 akan turun di semua zona di Surabaya, baik pusat, timur, barat, selatan. (yyan)