Viral Di Medsos, Tetap Santuy Makan Kikil Saat Kebakaran Tunjungan Plaza, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Kabar Surabaya - Kebakaran yang melanda Pusat Perbelanjaan Tunjungan Plaza pada hari Rabu (13/04/2022) kemarin benar-benar menyita perhatian publik Kota Surabaya. Pasalnya, Mall tersebut merupakan salah satu Mall tertua dan terbesar di Kota Pahlawan ini. Meskipun api terlihat cukup besar dan membahayakan, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Beberapa saat setelah kebakaran terjadi, muncul postingan di media sosial twitter yang mengambarkan suasana didalam ruangan salah satu gedung Pakuwon Center Surabaya. Gedung tersebut memang berada tepat disamping lokasi kebakaran hebat yang terjadi di Tunjungan Plaza. Uniknya, meskipun dari jendela ruangan sudah terlihat asap hitam yang membumbung tinggi serta api yang semakin membesar, namun suasana dalam ruangan tersebut terlihat cukup santai.
Postingan yang viral ini muncul pertama kali di media twitter @your7balcswans. Postingan tersebut ini diberikan caption yang cukup unik juga, yaitu
Buber makan kikil xx
Buber dievakuasi kebakaran Tunungan Plaza vv
Sampai berita ini ditulis, Postingan santai saat kebakaran tersebut langsung dikomentari oleh sebanyak 163 warganet.Bahkan sudah di share sebanyak 1.046 dan mendapatkan like sebanyak 3.644.
Namun, sekitar lima menit setelah Adzan Maghrib, dari kaca kantor sebelah barat muncul kepulan asap pekat berwarna hitam. "Lokasi kantor kami memang pas bersebelahan dengan rooftop TP 5, di atas rooftop tersebut terdapat banyak kotak berbentuk persegi panjang. Salah satu kotak tersebut yang awalnya mengeluarkan asap hitam," terangnya.
Jawaban pihak pengelola ini lantas membuatnya sedikit geram, sehingga dirinya langsung mengatakan kalau asap dan apinya sudah mulai membesar. Bahkan asap hitam tersebut sudah mulai masuk kedalam kantor. Akhirnya semua rekan-rekan sekantornya sepakat untuk langsung melakukan evakuasi penyelamatan diri melalui tangga darurat. Saat itu beberapa petugas dari gedung pengelola juga tiba untuk mengarahkan proses evakuasi.
"Asli, kami tadi belum menyantap makanan utama sedikitpun, semuanya masih tertutup rapi pada tempatnya. Tapi ini bisa jadi buka puasa terheboh yang kami alami," terangnya sambil memijat kakinya yang terasa masih tremor karena harus menuruni tangga darurat dari ketinggian lantai 15. (yth)
No comments:
Post a Comment