Tunjungan Fashion Week, Apakah Masih Eksis...?

Tunjungan Fashion Week,  Apakah Masih Eksis...?

Kabar Surabaya - Demam Citayam Fashion Week yang sempat melanda hampir di seluruh Indonesia rupanya sudah mulai meredup kembali. Kondisi ini terlihat dari mulai sepinya anak-anak muda yang beraksi dijalanan umum. Banyaknya reaksi negatif dari masyarakat umum yang merasa terganggu karena jalanan yang dipakai menjadi arena Catwalk selalu macet saat show digelar.

 

Selain kemacetan lalu-lintas, ajang Fashion Jalanan ini disinyalir oleh masyarakat sebagai ajang ekpose bagi kaum LGBT. Memang, beberapakali tampak para pria dengan gaya gemulai ini ikutan "mejeng" bersama para model-model dadakan terebut. Baju fashion yang terlihat terbuka juga menjadi sorotan tersendiri bagi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan sudah tidak lagi mencerminkan budaya indonesia dan jauh dari kata kesopanan. Apalagi kegiatan ini dilakukan ditempat terbuka, dimana masyarakat luas, mulai dari anak-anak hingga dewasa bisa menonton secara langsung.

 

Di Kota Surabaya sendiri, banyak masyarakat yang melakukan kegiatan Fashion Jalanan ini dikawasan Jalan Tunjungan. Mereka memanfaatkan zebra cross di penyeberangan Pelican Cross. Gawatnya, mereka memencet tombol untuk menyeberang berkali-kali dalam waktu yang singkat. Hal tersebut tentu saja membuat arus lalu-lintas menjadi tersendat, bahkan kemacatannya menjadi sangat panjang. Padahal sebelum ada Tunjungan Fashion Week saja, jalan Tunjungan sudah terkenal macet.

 

Karena sudah dianggap mengganggu, akhirnya pihak Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Surabaya membubarkan kegiatan Tunjungan Fashion Week tersebut. Meski dibubarkan, Pemerintah Kota Surabaya masih memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin melakukan Fashion Street, namun dengan beberapa aturan. Mereka dilarang menggunakan Zebra Cross, mereka bisa menggunakan Pedistrian di Jalan Tunjungan atau menggunakan halaman Balai Pemuda sebagai ajang Catwalknya.

 

Setelah mendapatkan tindakan pembubaran oleh Satpol PP pada minggu lalu, admin Kabar Surabaya mencoba menyusuri kawasan Jalan Tunjungan. Tampak petugas dari Dishub Kota Surabaya berjaga disetiap Zebra Cross yang ada. Sekitar 2 sampai 3 personel menjaga Zebta Cross tersebut. Di sepanjang pedistrian Jalan Tunjungan sudah tidak tampak lagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan Tunjungan Fashion Week.

 

Hal yang sama juga terjadi di halaman Balai Pemuda Kota Surabaya. Meskipun, dipadati oleh pengunjung, namuan tidak ada aksi Fashion Street di lokasi tersebut. Tampaknya, meredupnya Citayam Fashion Week ini juga berimbas di Kota Pahlawan. (yyan)