Gegara ATM Keblokir, Kapolsek Pukul Satpam Penjaga ATM
Kabar Surabaya - Saat ini masyarakat tidak perlu lagi masuk ke dalam bank untuk menarik dana tabungannya. Mereka bisa menuju ke mesin ATM yang sudah tersebar di seluruh penjuru kota. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat apabila ingin mengambil uang di ATM. Beberapa aturan tersebut seperti Tidak boleh memakai helm, tidak boleh memakai topi, tidak boleh memakai kaca mata hitam, tidak boleh merokok, tidak boleh beramai-ramai.
Apabila ada yang kedapatan melanggar, tentunya pihak security yang bertugas tidak akan segan-segan untuk memberikan peringatan. Hal inilah yang dilakukan oleh Satpam BRI ketika memperingatkan seseorang yang masuk kedalam bilik ATM, namun masih mengenakan helm. Lokasi ATM BRI ini berada di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). ATM BRI itu berjarak sekitar 100 meter dari Polsek Komodo.
Saat itu, security yang bernama Guido Andre Sadi mengingatkan nasabah yang masuk ke bilik ATM namun masih mengenakan helm. Dengan tegas pria berusia 21 tahun ini memperingatkan nasabah agar membewa dan meletakkan helemnya di luar ruangan ATM. Saat mendapat teguran dari Guido, nasabah tersebut hanya menjawa singkat dengan kalimat "AMAN SAJA". Gio awalnya tidak mengetahui bahwa nasabah yang memakai helm tersebut adalah Kapolsek Komodo Ivans Djarat.
Belum juga meminta izin, tiba-tiba saja Ivans sudah ada disampingnya. Dengan cepat, Kapolsek Ivans menarik Gio dan membawanya ke kantornya. Mirisnya,, beberapakali Gio disebut dengan nama binatang anj*ng. Sepanjang perjalanan menuju ke kantornya, pukulan bertubi-tubi mendarat ke tubuh Security Bank BRI tersebut. Pukulan keras itu banyak ditujukan ke arah kepala.
Sesampainya diKantor Polisi tindakan kekerasan terhadap Gio masih terus dilakukan Menurut Gio, dirinya dipukul di pipi pakai tangan dan sandal. Mirisnya, meskipun dirinya bersujud dan memohon ampun, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Kapolsek Komodo tidak juga berhenti. Bahkan Gio juga sempat dibawa kedekat ruang tahanan dan kepalanya dibenturkan ke tembok.
Tindakan brutal tersebut tentu saja membuat Gio menderita luka memar di bagian kepala. Bahkan saat Kepala Satpam Bank BRI datang ke Kantor Polisi, juga sempat mendapatkan umpatan dari Kapolsek Ivans.
Tindakan Kapolsek Komodo Ivans Djarat ini rupanya dipicu oleh terblokirnya ATM yang dimilikinya. Beliau beranggapan, akibat peringatan yang dilakukan oleh Gio, akhirnya dirinya salah dalam memencet PIN berulangkali hingga ATM-nya terblokir. (yyan)
No comments:
Post a Comment