Tragis !!!, Sempat Kirim Pesan Kepada Kru Radio Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Korban Penipuan Online - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, June 18, 2024

Tragis !!!, Sempat Kirim Pesan Kepada Kru Radio Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Korban Penipuan Online

Tragis !!!, Sempat Kirim Pesan Kepada Kru Radio Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Korban Penipuan Online


Kabar Surabaya - Seorang wanita berinisial MT (44) asal Leces, Probolinggo, Jawa Timur, meninggal dunia setelah terlindas kereta api di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Sebelum kejadian tragis tersebut, pada Senin sore (17/6/2024), MT sempat menghubungi Radio Suara Surabaya dan melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan online.


Dalam pesannya, MT meminta agar tim Suara Surabaya membuat konten edukasi tentang cara menghindari penipuan online. "Tim, tolong bikin konten tentang penipuan online. Sebagai pengingat karena saya kemarin habis kena. Tolong dibantu agar tidak terjadi korban-korban selanjutnya," ujar MT dalam pesannya.



Wanita 44 tahun itu bercerita bahwa dirinya menjadi korban penipuan afiliasi platform media sosial. Awalnya, ia diminta untuk mengikuti dan menyukai beberapa akun dengan imbalan Rp10.000 per akun, hingga maksimal 15 akun. Kemudian, ia diberi tugas melakukan transaksi pura-pura di marketplace dengan komisi 20 persen.

“Lalu di hari kedua, saya harus mengelola 8 akun media sosial dan melakukan transaksi di marketplace dengan komisi yang semakin meningkat, namun pembayaran tidak langsung diberikan. Selanjutnya, saya diminta membayar pajak sebesar 30 persen dari seluruh nominal,” jelas MT.


Korban kemudian diminta membuka akun VIP media sosial dan membayar kepada pihak ketiga, dengan dalih uang sudah ditransfer namun tertahan karena pihak ketiga membekukan dana tersebut. “Saya disuruh bayar pihak ketiga karena uang sudah ditransfer, tapi tertahan karena pihak ketiga membekukan dana. Mereka bilang hanya setelah verifikasi dana selesai, pihak ketiga bisa membayarkan uang itu,” katanya.


Mendengar laporan tersebut, Gatekeeper Suara Surabaya langsung merespons pesan MT dengan meminta korban menghubungi nomor SS 031-99-000-000 atau 0855-3010-055 agar penyiar bisa mendapatkan cerita lengkap dari MT di udara. Namun, MT tidak menanggapi panggilan atau pesan lanjutan.


Setelah menunggu beberapa waktu, Gatekeeper Suara Surabaya mencoba menghubungi MT kembali melalui telepon dan WhatsApp, namun tidak berhasil.


Sementara itu, penyidik Polsek Wonocolo masih mendalami dugaan kasus bunuh diri ini. Kompol M. Soleh, Kapolsek Wonocolo, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan motif bunuh diri MT. 

"Belum bisa kami simpulkan motif bunuh dirinya. Hasil pemeriksaan sementara dari keluarga, korban punya riwayat diabetes. Kalau terkait penipuan online itu kami masih dalami lagi," kata Soleh.


Diketahui sebelumnya, MT meninggal dunia setelah terlindas kereta api Commuter Line Sindro di frontage Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pada Selasa pagi (18/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan meninggal di jalur kereta api di depan kantor cabang sebuah bank pelat merah di Siwalankerto, Surabaya. Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat memarkirkan kendaraannya di Jalan Ahmad Yani, lalu berbaring di rel kereta api sebelum tertabrak.


Kapolsek Wonocolo memastikan bahwa jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan pihaknya sedang menghubungi keluarga korban di Leces, Probolinggo.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad