Mistis !!, Kawasan Pantai Di Jember Ini Tewaskan Mahasiswa UINSA - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, July 25, 2024

Mistis !!, Kawasan Pantai Di Jember Ini Tewaskan Mahasiswa UINSA

Mistis !!, Kawasan Pantai Di Jember Ini Tewaskan Mahasiswa UINSA  


Kabar Surabaya - Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu, Jember, menjadi lokasi tragis bagi INI (21 tahun), seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, yang meninggal setelah terseret ombak pada Rabu sore (24/7/2024). Pantai ini memang terkenal dengan larangan berenang karena berbahaya.


Kapolsek Ambulu, AKP Tanto Regama, mengungkapkan bahwa di area tersebut telah dipasang papan peringatan yang melarang pengunjung untuk berenang. Larangan ini disebabkan oleh banyaknya kecelakaan laut yang mengakibatkan korban jiwa akibat tergulung ombak. Warga sekitar juga selalu mengingatkan pengunjung mengenai bahaya ini.

"Karena sering terjadi kecelakaan laut dan orang meninggal tergulung ombak, sejak dulu sudah dipasang papan imbauan larangan. Warga sekitar juga selalu melarang setiap kali ada orang yang mandi karena berbahaya dan terdapat palung lautnya," jelas Tanto kepada Radio Suara Surabaya pada Rabu malam.



Pada hari kejadian, cuaca cerah namun gelombang laut sedang tinggi. Mahasiswa yang berkunjung sebenarnya tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai. Namun, area tersebut sangat rawan karena terdapat palung atau pusaran air.


Menurut keterangan Kapolsek Ambulu, korban bersama rombongan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlibur ke pantai tersebut usai menjalankan pengabdian di Kecamatan Tempeh, Lumajang. Sebanyak 26 mahasiswa datang ke lokasi dengan menggunakan satu elf dan tiga motor.


Sesampainya di Pantai Payangan, empat mahasiswa laki-laki, termasuk korban, langsung bermain dan berenang di pantai. Namun, sekitar 10 menit kemudian, ombak besar tiba-tiba datang dan menggulung keempatnya. Tiga mahasiswa berhasil menyelamatkan diri, meski salah satunya mengalami luka ringan karena terbentur karang. Sayangnya, satu mahasiswa tidak dapat diselamatkan dan tenggelam.


Mendapat informasi dari masyarakat, petugas Polres Jember, Tim SAR, dan relawan melakukan pencarian sepanjang pantai. Setelah pencarian selama 1,5 jam sejak pukul 16.00 WIB, korban ditemukan tergulung ombak ke tepi pantai sekitar 400 meter dari lokasi awal tenggelam.

"Bersama rekan-rekan mahasiswa, kita datangi dan kita tepikan di tempat yang tidak berair untuk memeriksa denyut nadinya. Namun, denyut nadi korban sudah tidak ada," ujar Tanto.


Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ambulu sebelum dibawa ke Kamar Jenazah RS Soebandi, Jember. Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UINSA Surabaya segera meluncur ke Jember untuk mengurus jenazah korban.


Aris Fanani, Sekretaris LP2M UINSA Surabaya, menyatakan bahwa tim UINSA mengirimkan mobil ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka di Surabaya. "Kalau administrasi sudah bisa diselesaikan, akan kami upayakan secepatnya untuk dibawa ke rumah duka," katanya pada Rabu malam.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad