Penipuan V-Call Gaya Baru, Menyaru Sebagai Polisi, Begini Modusnya... - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, July 22, 2024

Penipuan V-Call Gaya Baru, Menyaru Sebagai Polisi, Begini Modusnya...

Penipuan V-Call Gaya Baru, Menyaru Sebagai Polisi, Begini Modusnya...



Kabar Surabaya - Modus penipuan yang merugikan korban semakin berkembang dengan berbagai cara. Dua pendengar Radio Suara Surabaya, K dan E, telah menjadi sasaran modus penipuan menggunakan pretext kebocoran data yang mengelabui mereka.


K, berusia 23 tahun, menceritakan pengalamannya saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) pada hari Minggu (21 Juli 2024). Pelaku memperingatkan bahwa identitas K terlibat dalam penjualan narkoba dengan klaim penggunaan obat-obatan dari tiga rumah sakit di Bandung. Ancaman tersebut adalah bahwa jika tidak segera ditangani, BPJS K akan diblokir. K, yang percaya bahwa telepon tersebut tidak bersifat penipuan karena disertai dengan video call dan seragam kepolisian palsu, akhirnya melakukan transfer sejumlah uang ke rekening yang diminta, yaitu Rp1 juta. Baru kemudian K menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan setelah pelaku tidak dapat dihubungi kembali.



E, seorang pendengar lain, juga menceritakan pengalaman serupa di Radio Suara Surabaya. Pada bulan April 2024, E mengalami kerugian finansial signifikan akibat penipuan yang serupa dengan modus kebocoran data. Pelaku yang mengaku dari BPJS dan Polres Bandung mengklaim bahwa akun E digunakan untuk pembelian obat-obatan terlarang di beberapa rumah sakit Bandung. Meskipun awalnya ragu, E dipastikan melalui video call dengan seseorang yang mengenakan seragam polisi. Selanjutnya, E diarahkan untuk mengunduh aplikasi tertentu yang kemungkinan besar digunakan untuk mengendalikan smartphone E dari jarak jauh. Proses percakapan telepon dan transfer uang memakan waktu sekitar satu jam, sebelum E menyadari bahwa telah menjadi korban penipuan.


Keduanya menyarankan agar tidak mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Jika terlanjur mendownload aplikasi yang disarankan oleh penipu, jangan memberikan kode OTP apa pun. Jika sudah terlanjur didownload, disarankan untuk mematikan jaringan seluler dan Wi-Fi sebagai langkah pencegahan.


Modus penipuan semacam ini menunjukkan bahwa para pelaku semakin canggih dalam menggunakan teknologi dan pretext yang meyakinkan untuk mengelabui korban. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan tidak terburu-buru dalam memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi yang mencurigakan melalui telepon atau pesan digital.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad