Polisi Kuak Penyebab Adik Bunuh Kakak Dengan Lilitan Kabel Dileher - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, August 1, 2024

Polisi Kuak Penyebab Adik Bunuh Kakak Dengan Lilitan Kabel Dileher

Polisi Kuak Penyebab Adik Bunuh Kakak Dengan Lilitan Kabel Dileher



Kabar Surabaya - Sandra (30), seorang perempuan yang tinggal di Jalan Darmo Indah Selatan Gang GG, Karangpoh, Tandes, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Selasa (30/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi leher terjerat kabel USB. Diduga, Sandra menjadi korban penganiayaan oleh adik perempuannya sendiri yang berinisial PR (26).



Polisi berhasil mengamankan PR tak lama setelah kejadian tersebut. Eka Pratama (23), seorang sekuriti perumahan, menyampaikan bahwa ia pertama kali mencurigai sesuatu yang tidak beres saat melihat pintu pagar rumah korban terbuka pada pukul 06.00 WIB saat sedang patroli rutin.


Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, Eka kembali melihat bahwa pintu pagar masih terbuka dan ada sepeda motor serta paket yang tergeletak di teras. Merasa ada yang aneh, pada pukul 14.00 WIB Eka melaporkan hal ini kepada koordinator sekuriti yang kemudian menginstruksikannya untuk memeriksa lebih lanjut dengan menggedor pintu dan memanggil penghuni rumah. Karena tidak ada respons, Eka melaporkan kembali kejadian ini.

"Saya melapor kepada koordinator sekuriti yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Tandes," ujar Eka pada Rabu (31/7/2024).



Bersama warga sekitar, Eka memasuki rumah tersebut dan memeriksa dua kamar yang ternyata tidak terkunci dan kosong. Ketika mereka naik ke loteng, mereka menemukan Sandra sudah tidak bernyawa dalam posisi tertelungkup di atas anak tangga. Eka segera melaporkan temuan ini kepada koordinator sekuriti yang meneruskannya ke Polsek Tandes.



Eka juga menjelaskan bahwa Sandra dan PR tinggal bersama adik laki-laki mereka yang berinisial JNT (23), yang bekerja sebagai pegawai di sebuah jasa pencucian mobil di kawasan Kecamatan Tandes, Surabaya. Ketiga bersaudara ini diasuh oleh ibu mereka, EN, setelah ayah mereka meninggal dunia.



Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan, mengungkapkan bahwa pada awalnya tim yang melakukan olah TKP sempat menduga Sandra meninggal karena bunuh diri. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam oleh tim Inafis, ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan.



Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Tandes berhasil menangkap PR, yang ternyata adalah adik kandung korban. Saat ini, PR telah diamankan di Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan sementara, insiden ini terjadi akibat cekcok antar anggota keluarga.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad