Teror Ketiga Bus Trans Jatim Bangkalan, Diduga Dipepet Oleh Bus Akas

Teror Ketiga Bus Trans Jatim Bangkalan, Diduga Dipepet Oleh Bus Akas

Kabar Surabaya - Sebuah video yang memperlihatkan insiden antara bus Akas jurusan Banyuwangi-Madura dan Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, bus Akas terlihat memepet Trans Jatim di akses jalan Jembatan Suramadu, membuat heboh warganet setelah video itu diunggah akun Instagram @bangkalanku dan telah ditonton lebih dari 77 ribu kali dalam 5 jam pertama.

Menurut keterangan dalam video yang direkam oleh penumpang Trans Jatim Koridor V, insiden terjadi tak lama setelah bus Trans Jatim meninggalkan shelter Petapan 2 di jalur menuju Surabaya. Bus Akas yang berada di depan Trans Jatim saat meninggalkan shelter, tiba-tiba membunyikan klakson dan menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang. Salah satu penumpang menceritakan bahwa bus Akas tersebut memepet Trans Jatim hingga sekitar 50 meter di sepanjang akses jalan.

Sementara itu, masyarakat mengaitkan insiden ini dengan insiden pelemparan yang sebelumnya terjadi pada bus Trans Jatim di rute yang sama. Terkait hal ini, Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, mengatakan belum mengetahui kejadian secara pasti. Ia menduga bahwa kedua bus hanya beriringan dan tidak ada unsur pencegatan atau pemepetan seperti yang terlihat di video. "Menurut saya, mereka hanya beriringan. Tidak terlihat ada manuver yang membahayakan," ujar Arief.

/div>

Namun, ia menegaskan apabila memang terjadi pemepetan yang berpotensi membahayakan, Dinas Perhubungan Jawa Timur diharapkan dapat memberikan teguran kepada pihak bus Akas. "Jika benar terjadi, tindakan tegas perlu diambil. Bus Trans Jatim ada untuk memudahkan masyarakat, bukan untuk dijadikan ajang persaingan atau tindakan berbahaya lainnya," tambah Arief.

Tindakan Selanjutnya: Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur juga mengusulkan agar bus Trans Jatim Koridor V mendapatkan pengawalan atau penjagaan dari pihak kepolisian demi keamanan penumpang dan kelancaran transportasi umum.