Tragis, Seorang Pencuri Sepeda Tewas Saat Tertangkap Dan Diikat Di Tiang Setalah Di Hajar Massa
Kabar Surabaya - Seorang pelaku pencurian sepeda di Yayasan Panti Asuhan Maslahatul Ummah, Jl. Manyar Sabrangan, dilaporkan meninggal dunia setelah dikeroyok warga karena tertangkap basah saat beraksi. Kejadian tersebut terjadi pada Senin dini hari (4/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Fahmi Amrullah, pemilik yayasan, menyatakan bahwa aksi pencurian sepeda ini bukanlah yang pertama kali terjadi di panti asuhannya. Pada 3 Oktober 2024 lalu, ia pernah kehilangan sepeda angin dan empat tabung elpiji miliknya yang dicuri.
“Sepeda merk Atlantis saya hilang, dan tabung gas juga diambil. Sejak itu saya sudah kesal, dan memutuskan untuk memasang jebakan,” ujar Fahmi saat ditemui.
Sebulan setelah kejadian pertama, Fahmi pun berjaga-jaga di rumahnya pada Minggu malam (3/11/2024) hingga dini hari. Ia memantau sepeda angin merk Exotic miliknya yang diparkir di halaman panti melalui jendela.
Pada pukul 03.30 WIB, Fahmi melihat seorang pria bertubuh besar memasuki halaman dan mengambil sepeda tersebut. Ia segera keluar dan berteriak “maling” sambil mengejar pelaku. Mendengar teriakan Fahmi, warga sekitar ikut terbangun dan turut mengejar. Pelaku yang panik sempat meninggalkan sepeda dan melarikan diri ke arah gang 3 Manyar Sabrangan. Di sana, ia bahkan mencuri sepeda kecil untuk mencoba kabur.
/div>
“Dari arah Timur dan Barat, warga sudah mengejarnya. Di gang kecil yang menuju Kertajaya, warga berhasil menangkap dan menghajarnya,” ujar Ike.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Aspul Bakti, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dugaan sementara pelaku meninggal akibat dipukuli warga dengan tangan kosong tanpa menggunakan benda tumpul. Tidak lama setelah kejadian, pihak kepolisian bersama petugas BPBD Surabaya mendatangi lokasi. Pelaku ditemukan sudah tak bernyawa dengan tangan terikat di pinggir jalan.
Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Identitas pelaku juga belum diketahui, dan jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment