Bak Game GTA, Pickup Trondol Ini Tabrak Semua Pengendra, 1 Tewas Seketika, 9 Luka-Luka
Kabar Surabaya - Seorang wanita lanjut usia menjadi korban tabrak lari yang melibatkan sebuah mobil pikap hitam di Jalan Raya Juanda pada Kamis (6/3/2025) malam. Korban, yang kemudian diketahui bernama Suparni, warga Perum Permata Juanda Residen, Kecamatan Sedati, dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, AKP Jodi Indrawan, membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi oleh Radio Suara Surabaya (SS) pada Jumat (7/3/2025) pagi. Selain korban meninggal, kecelakaan tersebut juga menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Berdasarkan data kepolisian, total ada sembilan korban yang terdampak insiden ini, terdiri dari pengendara motor dan pejalan kaki.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan kepolisian, insiden tabrak lari ini bermula di depan Hotel Sinar 1, Jalan Raya Juanda. Mobil pikap yang dikemudikan oleh Rian Dwi Laksmana (25), warga Probolinggo, pertama kali menabrak seorang pengendara motor wanita berinisial SP. Korban sempat dilarikan ke RS Sheila Medika sebelum akhirnya meninggal dunia akibat luka parah.
Setelah kejadian pertama, pengemudi pikap terus melaju dengan kecepatan tinggi, menabrak beberapa kendaraan lain di sepanjang jalur pelariannya. Lokasi kecelakaan kedua terjadi di Jalan Letjend Sutoyo depan Gudang Garam, di mana pengemudi pikap menabrak seorang pengendara motor laki-laki serta sebuah mobil Suzuki Karimun.
Di lokasi berikutnya, di Pos Pejaya Trosobo, seorang pengendara motor laki-laki kembali menjadi korban tabrakan. Tidak berhenti di sana, pikap hitam itu juga menabrak sebuah mobil Xenia putih di depan Ramayana, Krian.
Pengejaran terus berlanjut hingga akhirnya mobil pikap mengalami kecelakaan adu banteng dengan mobil L300 saat memasuki bypass Mojokerto. Aparat kepolisian dari Polres Mojokerto akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang mengalami patah tulang kaki akibat benturan keras dalam kecelakaan terakhir tersebut.
Penanganan dan Penyidikan Polisi
Saat ini, kasus tabrak lari ini ditangani oleh Polresta Sidoarjo mengingat adanya korban jiwa dalam insiden tersebut. AKP Jodi Indrawan menyatakan bahwa setelah mendapatkan perawatan medis, pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara itu, korban luka-luka masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Sidoarjo, seperti RS Sheila Medika dan Rumah Sakit Delta Surya.
AKP Ony Purnomo, Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo, menjelaskan bahwa korban luka-luka terdiri dari tujuh pengendara motor dan beberapa pejalan kaki. Sejumlah korban masih dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif.
Untuk mengungkap motif di balik aksi berbahaya ini, polisi berencana melakukan tes urine dan alkohol terhadap pelaku guna memastikan apakah yang bersangkutan berada di bawah pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang saat kejadian berlangsung.
"Kami masih mendalami motif pelaku serta kronologi awal sebelum kejadian. Untuk itu, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan, termasuk tes urine dan alkohol untuk mengetahui apakah pelaku dalam keadaan mabuk atau tidak," jelas AKP Jodi.
Imbauan Kepolisian
Menanggapi insiden tragis ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan, terutama di bulan Ramadan. AKP Jodi Indrawan menegaskan agar pengendara selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama serta menghindari aksi balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
/div>
Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung. Polresta Sidoarjo terus berkoordinasi dengan Polres Mojokerto guna mengungkap seluruh fakta terkait kasus tabrak lari ini. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa guna mencegah insiden serupa terulang kembali.
absolutely loved it.thanks
ReplyDeleteComprar carta de condução