Sulit Tukar Uang Di Bank Indonesia..? Segini, Fee Jika Tukar Uang Di Tepi Jalan
Kabar Surabaya - Menjelang Lebaran, penukaran uang baru di pinggir jalan semakin banyak ditemukan di berbagai titik Kota Surabaya. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk menawarkan berbagai denominasi uang baru, dengan biaya tambahan yang bervariasi.
Di sepanjang Jalan Bubutan hingga Jalan Pahlawan, layanan penukaran uang baru dapat dengan mudah dijumpai. Penyedia jasa biasanya menawarkan uang dalam pecahan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000, dengan pecahan terkecil hingga Rp 20.000 menjadi yang paling dicari oleh masyarakat.
Untuk setiap transaksi penukaran uang senilai Rp 100.000, biaya tambahan yang dikenakan berkisar Rp 25.000. Tarif ini berlaku berkelipatan, tergantung jumlah uang yang ditukar.
Salah satu penyedia jasa, mengungkapkan bahwa ia memulai usaha penukaran uang sejak awal Ramadan dan berencana untuk terus beroperasi hingga tiga hari setelah Lebaran. Dengan modal sekitar Rp 500 juta, Arif mengaku bisa meraih keuntungan sekitar Rp 150 juta dalam satu musim.
Arif mengaku mendapatkan stok uang baru dari Jakarta melalui pemasok yang sudah menjadi langganannya selama bertahun-tahun. "Pemasok saya di Jakarta sudah tetap. Pecahan yang paling dicari biasanya adalah Rp 5.000," tambahnya.
/div>
Meskipun Bank Indonesia (BI) dan perbankan menyediakan layanan penukaran uang resmi, banyak warga yang memilih untuk menukarkan uang di pinggir jalan karena alasan kenyamanan dan kemudahan tanpa perlu antre panjang. "Lebih cepat dan praktis, jadi meskipun ada biaya tambahan, saya lebih memilih tukar uang di sini," ujar Rina (30), salah satu warga yang sedang menukarkan uangnya.
Dengan semakin mendekatnya Hari Raya, diperkirakan permintaan akan uang baru terus meningkat, dan jasa penukaran uang di pinggir jalan akan semakin marak, memberikan peluang bisnis yang menguntungkan bagi para penyedia jasa sebelum Lebaran tiba.
No comments:
Post a Comment