Ini Penyebab Wakil Walikota Surabaya Dilaporkan Oleh Pengusaha Kepada Kepoisian - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, April 11, 2025

demo-image

Ini Penyebab Wakil Walikota Surabaya Dilaporkan Oleh Pengusaha Kepada Kepoisian

Wakil-Wali-Kota-Surabaya-Armuji-cak-ji-merasa-geram-saat-mendatangi-rumah-warga
Ini Penyebab Wakil Walikota Surabaya Dilaporkan Oleh Pengusaha Kepada Kepoisian


Kabar Surabaya - Aksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji kembali menyita perhatian publik. Kali ini, ia terlibat dalam polemik dengan pemilik sebuah perusahaan di kawasan Margomulyo, setelah melakukan inspeksi mendadak terkait dugaan penahanan ijazah milik salah satu karyawan yang ingin mengundurkan diri.


Inspeksi yang dilakukan Armuji pada 9 April 2025 itu berujung pada pelaporan dirinya ke Polda Jawa Timur oleh pemilik usaha, Diana, keesokan harinya. Diana merasa keberatan atas kedatangan pejabat tersebut ke area perusahaan tanpa koordinasi yang jelas.



Saat mengunjungi lokasi, Armuji sempat mencoba masuk ke area gudang dan menghubungi pihak perusahaan. Komunikasi awal dilakukan dengan seseorang bernama Hendy, namun sambungan terputus. Usaha berikutnya menghubungkan Armuji dengan Diana, yang secara langsung menolak berbicara lebih jauh dan menyebut Armuji sebagai "penipu", dalam percakapan yang kemudian tersebar luas di media sosial.

"Siapa Anda? Wakil wali kota atau bukan, kalau ada masalah lapor polisi. Saya tidak kenal Anda. Ini penipuan!" ujar Diana dalam rekaman suara yang viral di berbagai platform.


Menanggapi laporan tersebut, Armuji menyatakan dirinya siap menjalani proses hukum dan memenuhi panggilan dari pihak berwenang. Ia menegaskan bahwa tujuannya murni untuk memperjuangkan hak karyawan, bukan kepentingan pribadi.

“Saya datang bukan untuk mencari masalah, tapi untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap hak pekerja. Pemerintah sudah jelas melarang penahanan ijazah oleh perusahaan,” tegas Armuji, Kamis (10/4).


Ia juga mengajak masyarakat untuk menilai kejadian ini dengan jernih dan tidak terbawa emosi. Menurutnya, kasus seperti ini pernah terjadi di institusi pendidikan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.

/div>

“Saya akan hadir jika dipanggil dan akan menyampaikan fakta yang sebenarnya. Ini bukan soal jabatan, tapi soal keadilan,” tambahnya.


Insiden ini memicu perbincangan luas di dunia maya, terutama mengenai praktik penahanan dokumen penting seperti ijazah oleh pihak perusahaan, yang dinilai merugikan pekerja dan bertentangan dengan hukum.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *