Perkembangan Kasus Es Krim Alkohol Di Surabaya....

Perkembangan Kasus Es Krim Alkohol Di Surabaya....

Kabar Surabaya - Sebuah video yang memperlihatkan seorang influencer yang mengulas es krim di salah satu stan pusat perbelanjaan di Surabaya Barat mendadak viral. Dalam video tersebut, influencer tersebut menyebutkan bahwa beberapa varian es krim yang dijual diduga mengandung alkohol dengan kadar yang cukup tinggi, hingga mencuri perhatian publik.

Kehebohan yang ditimbulkan oleh video tersebut langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya. Satpol PP bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Diskopdag) langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat dan memeriksa langsung produk yang dimaksud.

Berikut 5 fakta menarik terkait kejadian ini:

Es Krim Ternyata Mengandung Alkohol hingga 40% Dalam video viral itu, influencer tersebut menunjukkan beberapa varian rasa es krim yang diduga mengandung alkohol dengan kadar yang cukup tinggi, bahkan mencapai 40 persen.

Satpol PP dan Diskopdag Langsung Turun Tangan Setelah video tersebut viral, pihak Satpol PP dan Diskopdag segera melakukan inspeksi mendalam terhadap produk-produk yang dijual di stan tersebut.

"Kami melakukan pengecekan langsung terhadap produk es krim yang ada di stan tersebut," ujar Yudhistira, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Kota Surabaya, Minggu (6/4/2025).

Produk yang Mengandung Alkohol Diamankan Petugas Dalam pemeriksaan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah es krim yang diduga mengandung alkohol.

"Kami mengamankan dua kotak besar dan enam kemasan es krim yang diduga mengandung alkohol," terang Yudhistira.

Pemilik Stan Dipanggil untuk Klarifikasi Selain mengamankan barang bukti, pihak Satpol PP juga mengambil langkah hukum dengan memanggil pemilik usaha untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini.

"Kami juga mengamankan KTP pemilik stan dan barang bukti yang kami bawa untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

/div>

Stan Langsung Disegel Oleh Petugas Sebagai tindakan tegas, pihak berwenang langsung menyegel stan penjual es krim tersebut dan menghentikan operasionalnya.

"Kami memasang stiker segel dan garis polisi di stan tersebut karena pemilik telah melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian," jelas Yudhistira.

Demikianlah 5 fakta seputar viralnya es krim yang mengandung alkohol di Surabaya. Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pelaku usaha untuk mematuhi peraturan yang berlaku demi menjaga keamanan dan kenyamanan konsumen.